Tuesday, April 5, 2011

Walau sekadar mendengar.


Aku duduk diam di sudut tepi kamar ku..membuka buku yang punya perkongsian ilmu tentang hidup ini.
Buku bercorak islamic..sungguh indah Islam itu sehingga telinga juga turut mempunyai peranan yang perlu kita jaga. 

Aku amati setiap perkataan yang ada pada helaian itu. Huraian yang begitu menarik disusun cantik dalam bentuk syair yang telah diterjemah dalam bahasa Melayu pada asalnya dari bahasa Arab.


' Pilihlah jalan tengah di antara jalan-jalan yang ada,

dan jauhi simpangan-simpangan yang meragukan.

Jagalah pendengaranmu dari suara buruk,

seperti engkau menjaga mulutmu dari ucapan buruk.

Sebab di saat engkau mendengar ucapan buruk,

engkau menjadi pasangan pengucapnya. '

Syair yang benar-benar menyentuh lubuk dalam hati ku. Mengimbas kembali selama 18 tahun aku hidup.. apa perkataan yang pernah keluar dari mulut ku?

Sudah pasti aku pernah menjadi pasangan pengucap ketika yang lain sibuk mencerca tanpa usul periksa.

Hitung saham dosa telinga ku? Pasti banyak..

Ternyata pertemuan manusia tiada manfaat selain memperpanjang untaian kata. Aku merasa lebih selesa untuk berdiam dan hanya bercakap apa yang perlu. 

Terlalu kerap perkatan F*** aku dengar kebelakangan nie :(


2 comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...